dibawah ini bentuk bentuk akomodasi kecuali
12 Bentuk sudut dan bentuk bidang suatu benda dapat dibedakan menjadi lima bentuk, kecuali, .. a. Kubistis b. Silindris c. Bebas d. Bola atau bulat e. Bidang. 13. Di bawah ini yang bukan merupakan tipe layer adalah .. a. Type layer b. Mask layer c. Fill layer d. Adjustment layer e. Palette layer. 14.
Contohdari akomodasi koersi yaitu penjajahan, perbudakan, ataupun tekanan negara donor kepada negara kredit dalam proses pinjaman. (baca juga: Bentuk Hubungan Sosial) 2. Kompromi (Compromise) Komprosi adalah bentuk akomodasi yang ketika salah satu pihak terlibat konflik maka akan saling mengurangi tuntutan hingga tercapainya penyelesaian.
SoalUji Kompetensi Pilihan Ganda Kelas XI Bab 4. Integrasi Sosial - Sosiologi79. Soal Uji Kompetensi Pilihan Ganda Kelas XI Bab 4. Integrasi Sosial. 1. Bila segenap unsur dari suatu sistem sosial mempunyai hubungan timbal balik yang sesuai dan karenanya membentuk suatu keseluruhan, maka keadaan itu disebut dengan a. Integrasi sosial.
Unukmemepertinggi daya apung cadangan dapat juga untuk tempat akomodasi crew disebut (e) a. Anjungan c. Agil e. Bridge house b. Kimbul d. Gambar bentuk buritan dibawah ini adalah (b) a. Buritan counter b. 36. Dibawah ini merupakan beban -beban yang bekerja pada badan kapalKECUALI (E) a. Beban statis b. Beban dinamis c. Beban
3 Kalimat pujian yang tepat dibawah ini adalah.. a. Kamu hebat untuk ukuran orang desa. b. Tidak ada orang kampung yang menyukaimu. c. Tuh kan kamu terlihat cantik kalau berdandan. d. kamu tampak lebih ceria jika memakai baju itu. 4. Dengɑn demikiɑn pengguɑnɑn sepedɑ motor sehɑrusnyɑ di sesuɑikɑn dengɑn kebutuhɑn remɑjɑ.
Chat Et Rencontre En Ligne Gratuit. Akomodasi Adalah? Pengertian Akomodasi dan Contohnya – Untuk melengkapi artikel sebelumnya, kali ini kami akan memberikan informasi terkait dengan pengertian akomodasi dan contohnya. Mungkin sebagian besar dari kita sudah tidak asing lagi dengan istilah yang satu ini. Nah, untuk lebih jelasnya mari simak penjelasannya dibawah ini. Akomodasi merupakan suatu bentuk usaha untuk melerai atau menyelesaikan masalah dengan beberapa pihak secara kondusif sehingga nantinya akan tercipta kondisi yang damai seperti sedia kala, Sehingga bisa dibilang bahwa pengertian akomodasi adalah upaya kedua belah pihak yang tidak sepaham bisa disatukan kembali dan tidak terjadi masalah yang berkepanjangan. Selain itu, akomodasi ini juga memiliki beberapa bentuk diantarannya adalah sebagai berikut Daftar Isi 1 Bentuk – Bentuk Akomodasi 1. Kompromi 2. Ajudikasi 3. Mediasi 4. Konsiliasi 5. Toleransi 7. Konversi Bentuk – Bentuk Akomodasi 1. Kompromi Seperti yang sering kita rasakan, kadang kita memiliki perbedaan sudut pandang dengan orang lain baik itu di organisasi maupun di lingkungan sekitar sehingga hal ini menyebabkan timbulnya suatu masalah atau pertentangan. Dari pengertian akomodasi yang berprinsip menyelesaikan konflik secara dingin, sehingga akomodasi ini dilandasi dengan adanya tindakan kompromi dari kedua belah pihak. 2. Ajudikasi Apa itu ajudikasi? Ajudikasi merupakan suatu tindakan yang melibatkan pihak ketiga sebagai penengah atau penyelesai masalah. Biasanya untuk ajudikasi ini sendiri melibatkan badan hukum agar mendapat kepastian dan mendapatkan hasil penyelesaian yang diinginkan. Dalam hal ini, akomodasi merupakan pihak yang dirugikan bisa mendapatkan keadilan atas tuntutan yang diberikan oleh pihak lain. 3. Mediasi sama halnya dengan ajudikasi, mediasi ini juga melibatkan pihak ketiga untuk menyelesaiakn suatu masalah yang terjadi. Bedanya dalam mediasi ini pihak ketiga hanya berperan memberikan saran atau masukan atau hanya mempertemukan pihak yang bersangkutan agar bisa menyelesaikan masalah secara damai. Sehingga bisa disimpulkan bahwa pengertian akomodasi disini adalah masalah bisa tetap diselesaikan oleh pihak yang bersangkutan dan pihak ketiga hanya sebagai media agar keduanya bisa menyelesaikan masalah dengan jalan terbaik. 4. Konsiliasi Dari pengertian akomodasi yang mengutamakan masalah dapat selesai secara kondusif terkadang membuat beberapa orang tergerak untuk menjadi penengah meski tanpa diminta. Tindakan tersebut merupakan contoh dari akomodasi konsiliasi dimana pihak ketiga dengan sukarela mau membantu menyelesaikan masalah secara adil agar kedua belah pihak yang berseteru bisa kembali berdamai dan mendapatkan haknya masing-masing. 5. Toleransi Untuk arti toleransi dalam akomodasi ini terkait tentang kesadaran masing-masing pihak agar bisa memaklumi segala pertentangan yang terjadi dan tidak mempermasalahkannya dalam kondisi tertentu. Sehingga tindakan akomodasi ini bisa menjamin hubungan dari kedua belah pihak ini tetap bersahabat dan hidup berdampingan. Arti akomodasi pada kondisi ini memiliki makna yang sedikit konversial. Yang mana koersi akomodasi merupakan suatu penyelesaian masalah yang lebih cenderung menguntungkan / membela satu pihak. Sehingga untuk pihak yang bisa memenangkan perdebatan akan mendapatkan segala tuntutannya dan yang kalah akan tersingkirkan. Biasanya akomodasi koersi ini akan menggunakan segala cara termasuk dengan ancaman dan kekerasan untuk bisa memenangkan pihak satu dan menekan pihak yang berseberangan agar mau mengalah. Sehingga dari permasalahan ini bisa dimenangkan dengan mudah dengan bantuan orang ketiga yang memiliki kekuasaan lebih tinggi. Jadi tidak heran jika untuk jenis akomodasi ini cenderung kontroversial. 7. Konversi Akomodasi Konversi merupakan bentuk kesadaran dari salah satu pihak yang mau mengalah dan dengan suka rela mengentikan konflik yang terjadi karena telah mengakui kesalahannya. Biasanya pada jenis kasus ini pihak yang menang pun akan dengan mudah untuk melukapan konflik yang disebabkan pihak yang sudah mengakui kesalahannya. Sehingga akomodasi konversi ini akan mencapai penyelesaian masalah dengan jalan yang damai dan bisa menguntungkan kedua belah pihak karena bisa menyadari kesalahan yang dilakukan. Demikian informasi yang bisa kami sajikan untuk anda terkait dengan pengertian akomodasi lengkap dengan contohnya. Sekian dari kami semoga bermanfaat.
Pengertian Akomodasi, Jenis, Ciri, Tujuan & Contohnya Lengkap – Istilah akomodasi bagi sebagian orang mungkin sedikit agak awam. Namun bagi yang sudah mempelajari ilmu sosial pasti sudah mengetahui apa itu akomodasi, akomodasi merupakan segala sesuatu yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam menyelesaikan sebuah konflik. Pada kesempatan kali ini Pendidik akan memberikan suatu penjelasan mengenai akomodasi yang mencakup pengertian, bentuk, ciri, tujuan dan juga contohnya. Untuk itu langsung saja kita simak penjelasannya sebagai berikut Berikut ini adalah pengertian akomodasi secara umum maupun menurut para ahli. Pengertian Akomodasi Secara umum, akomodasi adalah suatu upaya yang dilakukan dalam melakukan penyelesaian masalah maupun konflik yang terjadi antara dua pihak maupun lebih sehingga tercapai suatu keadaan yang lebih kondusif. Adapun istilah dari akomodasi dapat digunakan dalam dua hal yaitu untuk menunjukkan pada suatu keadaan maupun menunjukkan pada suatu proses. Berikut penjelasannya Akomodasi yang dipergunakan pada suatu keadaan, yakni adanya suatu keseimbangan atau equilibrium dalam interaksi antar perorangan maupun kelompok manusia yang berkaitan dengan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Akomodasi yang dipergunakan pada suatu proses, yakni menunjuk pada suatu usaha manusia untuk meredakan ssuatu pertentangan yakni untuk mencapai suatu kestabilan. Akomodasi menurut para ahli adalah sebagai berikut Akomodasi merupakan definisi yang digunakan dalam ilmu sosiolog untuk menggambarkan suatu proses dalam hubungan sosial yang artinya sama dengan adaptasi, jika dalam biologi untuk menunjukkan pada suatu proses dimana mahluk hidup menyesuaikan diri dengan alam sekitarnya. Akomodasi merupakan segala sesuatu yang dapat memberikan pemenuhan seseorang ketika berwisata. Akomodasi ini dapat berupa tempat dimana seseorang wisatawan dapat menginap, beristirahat, makan, minum dan lain sebagainya. Akomodasi adalah segala sesuatu yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan. Sebagai contoh tempat penginapan atau tempat tinggal sementara atau homestay bagi orang yang sedang berpergian. Jenis-Jenis Akomodasi dan Contohnya Berikut ini merupakan jenis- jenis atau bentuk-bentuk dari akomodasi, diantaranya adalah sebagai berikut 1. Kompromi Kompromi merupakan suatu perundingan secara damai diantara kedua belah pihak yang saling berkeinginan untuk mengurangi tuntutan. Adapun salah satu contoh kompromi adalah adanya kemerdekaan di Gerakan Aceh Merdeka yang dulu menjadi suatu masalah yang sulit akan tetapi akhirnya semua dapat terselesaikan dengan baik. 2. Mediasi Mediasi merupakan suatu proses pengikutsertaan pihak ketiga sebagai penasihat yang memiliki sifat netral dalam penyelesaian suatu perselisihan. Sebagai contoh mediasi diantara pemerintah RI untuk mendamaikan suatu fraksi fraksi atau golongan golongan yang tengah berselisih di Kamboja. Republik Indonesia hanya menjadi penyedia, dan tetap keputusan berdamai ada pada niat baik dari setiap golongan yang sedang bertikai tersebut. 3. Toleransi Toleransi merupakan suatu sikap menghargai setiap perbedaan di dalam masyarakat. Adapun contoh dari toleransi adalah kepekaan sosial umat yang memiliki perbedaan agama di Indonesia ketika datangnya bulan Ramadhan. Baik itu umat Nasrani, hindu, budha dan lain sebagainya, memberikan suatu kehormatan ataupun menghargai umat Islam. 4. Koerasi Coercion Koerasi merupakan suatu bentuk akomodasi yang digunakan dengan proses melalui paksaan karena diantara salah satu pihak berada pada posisi yang lemah. Adapun contoh dari pelaksanaan koerasi adalah sistem perbudakaan dan adanya penjajahan yang dilakukan antar bangsa. Bahkan Indonesia pernah mengalami sistem tersebut selama abad karena Indonesia menjadi negara bekas jajahan negara negara barat. 5. Konsiliasi conciliation Konsiliasi merupakan suatu usaha untuk mempertemukan pihak yang berselisih untuk mencapai suatu persetujuan melalui lembaga sosial sebagai suatu usaha dalam menyelesaikan perselisihan tersebut. Adapun contoh dari bentuk konsiliasi adalah pak kades A dan pak kades B saling bercekcok dan saling menyalahkan mengenai banjir yang terjadi terus menerus di wilayahnya sehingga banyak sekali petani yang gagal panen. Agar masalah tersebut mereda maka kedua pak kades tersebut telah sepakat untuk menyelesaikannya lewat LPMD atau lembaga pemberdayaan masyarakat desa. 6. Arbitrase arbitration Arbitrase merupakan segala upaya untuk menyelesaikan sengketa dengan bantuan pihak ketiga yang telah dipilih oleh kedua belah pihak yang sedang bersengketa. Adapun pihak ketiga dalam arbitrase disebut sebagai majelis arbitrase. Sedangkan contoh dari arbitrase adalah adanya pertentangan antara karyawan dan seorang pengusaha yang dapat dilakukan dengan upaya pembentukan serikat buruh serta departemen tenaga kerja untuk menyelesaikan permasalahannya tersebut. 7. Ajudikasi adjudication Ajudikasi adalah suatu usaha dalam menyelesaikan konflik atau perselisihan dalam meja hijau. Adapun contoh dari ajudikasi adalah adanya persengketaan tanah yang pada umumnya dapat diselesaikan ke pengadilan untuk mencari pemenang siapa yang kalah dan siapa yang akan menang. 8. Konversi Konversi merupakan suatu bentuk akomodasi dalam sosiologi yang digunakan untuk memberikan penyelesaian konflik dengan menjadikan salah satu pihak untuk dapat menerima atau bersedia dengan pendirian dari pihak lain. Adapun contoh dari konversi adalah adanya suatu konflik yang terjadi antara Amerika Serikat dan Rusia. Akan tetapi dengan seiring berjalannya waktu semua dapat terselesaikan dengan baik. 9. Displacement Displacement merupakan suatu cara memberikan pengalihan pada suatu objek secara bersama-sama untuk mengakhiri suatu konflik bersama. Adapun bentuk contohnya adalah adanya persengketaan yang pernah dilakukan antara Indonesia dan australia tentang batas ZEE Zona Ekonomi Eksklusif, kemudian pada akhirnya kondisi seperti ini berakhir dengan dilakukannya pembagian minyak bumi yang berada di Celah Timor. 10. Stalemate Stalemate merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan adanya kekuatan seimbang dari kedua pihak yang bertikai sehingga pertikaian berahkhir pada titik contohnya adalah dengan adanya persaingan yang dilakukan dalam perang dunia kedua, yang terjadi antara blok barat dan blok timur yang pada akhirnya dapat terselesaikan dengan sendiri, dalam hal ini tidak ada yang menang dan kalah. Ciri-Ciri Akomodasi adapun ciri-ciri dari akomodasi adalah 1. Proses akomodasi melibatkan dua orang atau lebih yang mengalami pertikaian sehingga menjadi suatu penghalang untuk bertemu dan melakukan kerja sama. 2. Dalam melakukan proses akomodasi, kedua belah pihak harus bersedia untuk saling memberi dan menerima dalam mengadakan perubahan sikap dan juga tingkah laku satu sama lain dengan menghilangkan atau mengurangi kepentingan mereka. 3. Pada masing-masing pihak saling mengetahui dan menerima situasi dan kondisi pihak lain. Tujuan Akomodasi Adapun tujuan dari akomodasi menurut Soekanto adalah sebagai berikut 1. Mengurangi terjadinya suatu konflik atau pertentangan antar individu maupun kelompok manusia sebagai dampak dari perbedaan paham. dalam hal ini akomodasi bertujuan untuk menghasilkan sintesa diantara kedua pendapat tersebut sehingga dapat menghasilkan pemikiran yang baru. 2. Dapat mencegah terjadinya suatu pertentangan untuk sementara waktu maupun secara temporer. 3. Biasanya akomodasi diusahakan untuk dapat memungkinkan terjadinya kerja sama antar kelompok sosial yang akibat faktor sosial psikologis juga kebudayaan, hidupnya terpisah, seperti yang dapat dijumpai pada masyarakat tentang sistem kasta. Pengertian Akomodasi, Jenis, Ciri, Tujuan & Contohnya Lengkap 4. Untuk berusaha melakukan peleburan antara kelompok-kelompok sosial yang terpisah, seperti melalui perkawinan campuran atau asimilasi dalam arti luas. Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Akomodasi, Jenis, Ciri, Tujuan & Contohnya Lengkap. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Terimakasih 🙂
Akomodasi adalah Pengertian, Bentuk, Jenis dan Contohnya – Apa yang ada dalam benak anda ketika mendengar kata akomodasi? Kebanyakan orang mendefinisikan akomodasi sebagai suatu proses penyelesaian sebuah masalah, benarkah itu? Jika tidak yakin, mari kita ulas disini. Mari kita b ahas pengertian akomodasi terlebih dahulu dengan seksama. Pengertian Akomodasi Akomodasi adalah suatu usaha yang dilakukan untuk tercapainya penyelesaian sebuah masalah atau pertikaian oleh pihak-pihak yang bertikai dan mengarah pada keadaan atau situasi selesainya pertikaian atau masalah tersebut. Biasanya akomodasi diawali dengan berbagai upaya dari pihak-pihak yang mempunyai pertikaian untuk saling mengurangi konflik yang terjadi dari masing-masing pihak agar masalah yang terjadi cepet selesai. Bentuk Akomodasi Selain dari pengertian, akomodasi juga memeliki beberapa bentuk. Apa saja bentuk dari akomodasi? Simak ulasannya disini. 1. Coercion Pengertian Coercion adalah proses akomodasi yang proses pelaksanaannya dilakukan dengan cara paksaan ataupun menggunakan kekerasan. Coercion terjadi umumnya disebabkan adanya perbedaan derajat kedudukan yang jauh berbeda antara kedua pihak dalam struktur sosial. Contohnya adalah sengketa tahah antara orang kaya dengan orang miskin. 2. Compromise atau kompromi Kompromi adalah proses akomodasi yang membuat kedua belah pihak saling mengurangi tuntutan atau ekspektasi mereka sehingga sumber ketegangan berkurang agar masalah ataupun konflik dapat terselesaikan. Contohnya kompromi antara sejumlah partai politik untuk berbagi kekuasaan sesuai dengan suara yang diperoleh masing-masing. 3. Arbitration Arbitration adalah proses akomodasi yang dilakukan dengan menghadirkan pihak ketiga sehingga menjadi penengah pertikaian diantara kedua belah pihak yang berkonflik. Contohnya konflik antara buruh dan pengusaha dengan bantuan suatu badan penyelesaian perburuan Depnaker sebagai pihak ketiga. 4. Mediation atau mediasi Mediasi adalah proses akomodasi yang merupakan penyelesaian pertikaian antara dua kelompok atau lebih yang kedua belah pihak tidak sanggup mencapai kesepakatan sehingga kedua belah pihak yang berkonflik menghadirkan pihak ketiga agar konflik terselesaikan. Mediasi berbeda dengan arbitrasi karena dalam mediasi, pihak ketiga tidak berhak mengambil keputusan atau dengan kata lain bersifat netral sedangkan dalam arbitrasi, pihak ketiga dapat mengambil sebuah keputusan apabila terjadi kebuntuan sehingga tidak netral. Contohnya lampu merah lampu lalu lintas berwarna merah harus berhenti harus berhenti, jadi kendaraan harus berhenti. 5. Conciliation Konsiliasi adalah usaha untuk mempertemukan pihak pihak yang berkonflik menggunakan perwakilan perwakilan dari kedua pihak sehingga mereka dapat mencapai persetujuan bersama dengan kepala yang lebih tenang. Contohnya kasus yang paling nyata terjadi di Aceh yaitu GAM atau gerakan Aceh Merdeka. 6. Toleration atau toleransi Toleration atau toleransiadalah bentuk akomodasi yang paling acuh dari yang lain. Toleransi adalah bentuk akomodasi yang berusaha menghindari konflik sedapat mungkin. Contohnya adalah toleransi dalam beragama. 7. Stalemate Stalemate adalah bentuk akomodasi yang terjadi antara pihak pihak yang memiliki kedudukan ataupun kekuatan yang sama besarnya sehingga konflik akan berhenti dengan sendirinya. Hal ini terjadi dikarenakan adanya pertimbangan apabila konflik berlanjut kepada perseteruan ataupun kontak negatif maka, akan terjadi kehancuran pada kedua pihak. Contohnya perang dingin tempo dulu atara USA vs Uni Soviet. 8. Adjudication Adjudication adalah bentuk akomodasi dengan menggunakan jalan hukum yaitu pengadilan. Masing masing pihak sepakat untuk membawa masalah tersebut ke meja peradilan. Contohnya menyelesaikan suatu perkara di pengadilan. 9. Segregation Segregation adalah upaya penyelesaian sengketa dengan cara masing-masing pihak saling menghindarikonflik agar tidak berkelanjutan. Contohnya pemisahan antara warga kulit putih, kulit hitam di Afrika Selatan pada masa politik apartheid. 10. Elimination Elimination adalah upaya penyelesaian sengketa karena salah satu pihak bersedia mengalah, meminta maaf atau mengundurkan diri dari persaingan. Contohnya sebuah penyelesaian masalah yang terjadi karena mediasi yang dilakukan oleh salah satu pihak yang menyadari akan kesalahannya. Jenis Akomodasi Berikut ini adalah beberapa jenis akomodasi yang bisa kita temukan di berbagai tempat, antara lain Hotel Hotel merupakan salah satu tempat yang paling banyak digemari untuk akomodasi. Hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk memnyediakan tempat menginap, makan, minum, MCK dan kegiatan umum lainnya yang dikelola secara komersil. Motel Berbeda dengan hotel, walaupun namanya hampir mirip namun ada sedikit perbedaan dan persamaan. Motel adalah bangunan yang letaknya diluar pusat kota, biasanya bangunannya ini berbentuk apartemen yang bisa dijadikan penginapan dengan 1 pintu dan 1 garasi untuk 1 pengunjung. Ngomong-ngomong, motel itu singkatan dari motor hotel ya, jadi biasanya motel ini menyediakan satu fasilitas khusus yaitu motor. Guest House Ini adalah bangunan yang dimiliki oleh suatu instansi tertentu untuk menginap para tamu yang berkepentingan dengan instansi tersebut. Guest house sendiri biasanya mempunyai fasilitas yang amat sederhana, hanya sekedar alakadarnya saja. Youth Hostel Akomodasi yang satu ini adalah bangungan untuk pejalan kaki, pesepeda dsb yang dapat diinapi serta tersedia makan dan minuman dengan harga yang terjangkau. Apartemen Akomodasi jenis ini adalah bangunan seperti motel namun dalam jangka waktu yang lebih lama, terdapat dapur, ruang pribadi dan kamar serta ruang makan didalamnya. Mess Nah akomodasi yang satu ini adalah bangunan yang dibuat khusus oleh sebuah perusahaan untuk pegawainya. Jadi bagi para pegawai yang tinggalnya jauh dari rumah diperbolehkan untuk menginap di mess ini namun tidak dengan makan, hanya tempat tinggal dan fasilitas umum lainnya saja. Itulah tadi pembahasan lengkap kita mengenai Akomodasi adalah Pengertian, Bentuk, Jenis dan Contohnya, semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terimkasih.
Dalam bahasa percakapan sehari-hari istilah akomodasi sering digunakan. Sehingga akomodasi adalah bagian dari interaksi sosial. Dalam sosiologi, akomodasi digunakan untuk menyelesaikan konflik. Akomodasi berkaitan dengan penyesuaian lingkungan baik fisik maupun sosial. Oleh karenanya, akomodasi adalah dalam bentuk dari bagian proses asosiasi. Proses asosiasi merupakan proses interaksi sosial antara satu orang atau lebih atau kelompok sosial yang mengarah pada kesatuan atau kekompakkan, bahkan terjadinya pembauran. Akomodasi adalah langkah yang ditempuh untuk mengatasi konflik atau masalah antar dua pihak. Akomodasi adalah suatu kondisi dan proses. Akomodasi dapat bersifat sementara atau permanen. Berikut penjelasannya yang dilansir dari Penjelasan Singkat Mengenai Akomodasi Dalam ranah ilmu sosiologi, terma akomodasi adalah keadaan, adanya suatu keseimbangan dalam interaksi antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia dalam kaitannya dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Dalam referensi Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, mendefinisikan akomodasi sebagai penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok manusia untuk meredakan pertentangan. Dalam antropologi, akomodasi adalah penyesuaian manusia dalam kesatuan sosial untuk menghindari dan meredakan interaksi ketegangan dan konflik. Di sisi lain, akomodasi adalah penyelesaian konflik yang pada umumnya berarti menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Akomodasi mungkin hanya berlangsung dalam waktu singkat dan mungkin bertujuan untuk memungkinkan pihak yang berkonflik untuk mengkonsolidasikan posisi mereka. Akomodasi adalah suatu kondisi dan proses. Sebagai suatu kondisi, akomodasi adalah pengakuan dan penerimaan dari serangkaian hubungan yang menentukan status seseorang dalam kelompok atau kelompok dalam organisasi sosial yang lebih inklusif. Sebagai suatu proses, akomodasi mengacu pada penyesuaian yang dengannya konflik terbuka diselesaikan dan persaingan dibatasi dalam batas-batas tetap. Penjelasan Singkat Mengenai Akomodasi dari Para Ahli Ada sejumlah penjelasan mengenai akomodasi dari para ahli 1. Horton dan Hunt Akomodasi adalah proses mengembangkan perjanjian sementara antara individu atau kelompok yang berkonflik. 2. Lundberg Kata akomodasi telah digunakan untuk menunjukkan penyesuaian yang dilakukan orang-orang dalam kelompok untuk menghilangkan kepenatan dan ketegangan persaingan dan konflik. 3. Mac Iver Istilah akomodasi merujuk terutama pada proses di mana manusia mencapai rasa harmoni dengan lingkungannya. 4. Baldwin Psikolog terkenal Baldwin adalah orang pertama yang menggunakan konsep akomodasi. Menurutnya, istilah tersebut menunjukkan perubahan yang diperoleh dalam perilaku individu yang membantu mereka menyesuaikan diri dengan lingkungannya. 5. Gillin dan Gillin Akomodasi adalah proses di mana individu dan kelompok yang bersaing dan berkonflik menyesuaikan hubungan mereka satu sama lain untuk mengatasi kesulitan yang muncul dalam persaingan, pertentangan atau konflik. Aneka Tujuan Akomodasi 1. Mencegah Meledaknya Pertentangan Akomodasi bertujuan untuk mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu. Proses akomodasi akan menghentikan pertentangan baik sementara maupun permanen. 2. Menciptakan Kerjasama Akomodasi memungkinkan terjadinya kerja sama antara kelompokkelompok sosial yang hidupnya terpisah sebagai akibat faktorfaktor sosial psikologis dan kebudayaan, seperti yang dijumpai pada masyarakat yang mengenal sistem kasta. 3. Meleburkan Kelompok Akomodasi juga bertujuan untuk meleburkan kelompok-kelompok sosial yang terpisah. 4. Mengurangi Pertentangan Akomodasi digunakan untuk mengurangi pertentangan antara orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia sebagai akibat perbedaan paham. Akomodasi disini bertujuan untuk menghasilkan suatu sintesa antara kedua pendapat tersebut, agar menghasilkan suatu pola yang baru. Bentuk-bentuk Akomodasi 1. Toleransi Toleransi juga sering disebut sebagai tolerant-participation. Ini merupakan suatu bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang formal bentuknya. Kadang-kadang toleration timbul secara tidak sadar dan tanpa direncanakan, ini disebabkan karena adanya watak orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia. 2. Stalemate Stalemate adalah bentuk akomodasi di mana pihak-pihak yang bertentangan karena mempunyai kekuatan yang seimbang berhenti pada suatu titik tertentu dalam melakukan pertentangannya. Hal ini disebabkan oleh karena kedua belah pihak sudah tidak ada kemungkinan lagi baik untuk maju maupun untuk mundur. 3. Ajudikasi Ajudikasi adalah akomodasi yang berbentuk penyelesaian perkara atau sengketa dipengadilan. 4. Koersi Koersi coercion atau paksaan adalah suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan oleh karena adanya paksaan. Koersi merupakan bentuk akomodasi, dimana salah satu pihak berada dalam keadaan yang lemah bila dibandingkan dengan pihak lawan. Pelaksanaannya dapat dilakukan secara fisik langsung, maupun psikologis tidak langsung. 5. Kompromi Kompromi adalah suatu bentuk akomodasi dimana pihakpihak yang terlibat saling mengurangi tuntutannya, agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada. Sikap dasar untuk dapat melaksanakan kompromi adalah bahwa salah satu pihak bersedia untuk merasakan dan memahami keadaan pihak lainnya dan begitu pula sebaliknya. 6. Arbitrasi Arbitrasi adalah suatu cara untuk mencapai kompromi apabila pihak-pihak yang berhadapan tidak sanggup mencapainya sendiri. Pertentangan diselesaikan oleh pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak atau oleh suatu badan yang berkedudukan lebih tinggi dari pihak-pihak bertentangan. 7. Mediasi Mediasi mirip dengan arbirasi. Mediasi mengundang pihak ketiga yang netral dalam soal perselisihan yang ada. Tugas pihak ketiga tersebut adalah mengusahakan suatu penyelesaian secara damai. Kedudukan pihak ketiga hanyalah sebagai penasihat belaka, dia tidak berwenang untuk memberi keputusan-keputusan penyelesaian perselisihan tersebut. 8. Konsiliasi Konsiliasi atau perdamaian adalah suatu usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama. Konsiliasi bersifat lebih lunak daripada koersi dan membuka kesempatan bagi pihak-pihak yang bersangkutan untuk mengadakan asimilasi.
Bentuk Akomodasi – Akomodasi adalah kata yang cukup asing di telinga banyak orang, terutama bagi mereka yang masih sekolah. Namun, kata ini akan menjadi lebih akrab di telinga, ketika kamu lulus dan memasuki dunia kerja. Di dunia kerja, akomodasi adalah kata yang cukup sering muncul dan akrab di telinga. Biasanya, akomodasi digunakan dalam menyelesaikan konflik yang muncul diantara karyawan dalam sebuah perusahaan dan dapat bersifat permanen atau sementara, tergantung dari situasi dan kondisi yang ada di lapangan. Membahas soal akomodasi, seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, kata ini cukup asing ditelinga kita. Kamu yang belum memasuki dunia kerja, mungkin akan bertanya-tanya apa maksud dan pengertian di balik istilah satu ini. Buat kamu yang belum tahu, berikut pengertian dari akomodasi dan bentuk akomodasi yang perlu kamu ketahui! Pengertian AkomodasiPengertian Akomodasi Menurut Para Ahli1. Baldwin2. Robert Morrison Maclver3. John Gillin dan Lewis GillinBentuk-Bentuk Akomodasi1. Toleransi2. Stalemate3. Ajudikasi4. Koersi5. Kompromi6. Arbitrasi7. Mediasi8. KonsiliasiTujuan dari Akomodasi1. Mencegah meledaknya pertentangan2. Menciptakan hubungan kerja sama3. Meleburkan kelompok4. Mengurangi konflikFaktor Pendorong Akomodasi1. Adanya paksaan terhadap pihak yang lemah2. Pihak yang terlibat mau mengurangi tuntutan3. Adanya usaha untuk mempertemukan kedua belah pihak yang sedang terlibat konflikKesimpulanKategori SosiologiMateri Sosiologi Akomodasi memang cuma sebuah kata, sebuah istilah. Namun, makna dibalik istilah satu ini cukup beragam. Dalam ilmu sosiologi, akomodasi pada dasarnya adalah keadaan dimana terdapat sebuah keseimbangan dalam interaksi sosial antara seseorang dengan orang lain, atau suatu kelompok dengan kelompok lain. Akomodasi sendiri sangat berhubungan dengan norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat di sebuah wilayah. Jika ilmu sosiologi menyebut akomodasi sebagai keadaan yang memiliki keseimbangan antar manusia atau kelompok, Kamus Besar Bahasa Indonesia atau yang biasa kita sebut KBBI, menyebut akomodasi sebagai proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara satu orang dengan orang lainnya, atau bisa juga penyesuaian sosial antara satu kelompok dengan kelompok lain yang berada di sebuah wilayah. Lain sosiologi, lain lagi dalam ilmu antropologi. Dalam ilmu antropologi, akomodasi adalah penyesuaian yang dilakukan manusia atau kelompok tertentu untuk menghindari, atau meredakan ketegangan yang muncul karena sebuah konflik. Pengertian Akomodasi Menurut Para Ahli Selain pengertian dari sosiologi dan antropologi, beberapa ahli juga memiliki definisi versi mereka sendiri mengenai akomodasi. 1. Baldwin Menurut seorang filsuf dan psikolog terkenal asal Amerika Serikat yang bernama James Mark Baldwin atau Baldwin, akomodasi adalah perubahan yang dilakukan oleh individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. 2. Robert Morrison Maclver Beda Baldwin, beda lagi pendapat sosiolog, dan pendidik asal Skotlandia yang bernama Robert Morrison Maclver. Menurut Maclver, akomodasi adalah proses yang dilalui oleh manusia untuk bisa selaras dengan lingkungannya. Proses ini kadang tidak mudah, dan membutuhkan waktu beberapa saat, tetapi hal ini perlu dilakukan untuk membuat seseorang bisa bertahan dan diterima di lingkungan barunya. 3. John Gillin dan Lewis Gillin Terakhir, ada pasangan ayah dan anak, John Gillin dan Lewis Gillin yang merupakan antropolog dan profesor sosiologi terkenal asal Amerika Serikat. Keduanya menyebutkan bahwa akomodasi adalah sebuah proses yang dimana individu atau kelompok yang sedang atau pernah memiliki konflik berusaha untuk menyesuaikan hubungan mereka demi mengatasi kesulitan yang muncul akibat konflik yang pernah terjadi di masa lalu. Dari pendapat-pendapat di atas, kamu pasti bisa mengambil kesimpulan sendiri mengenai pengertian akomodasi. Secara sederhana, akomodasi adalah serangkaian proses penyesuaian diri yang dilakukan oleh seseorang atau suatu kelompok untuk mengatasi konflik yang muncul. Akomodasi kadang berlangsung singkat, tetapi kadang juga bersifat lama bahkan permanen. Bentuk-Bentuk Akomodasi Bukan hanya memiliki pengertian yang beragam, akomodasi juga terbagi menjadi beberapa bentuk yang berbeda. Bentuk dari akomodasi diantaranya adalah toleransi, stalemate, ajudikasi, koersi, kompromi, arbitrasi, mediasi, konsiliasi. Apa bedanya bentuk-bentuk akomodasi ini? Berikut penjelasan lengkapnya! 1. Toleransi Bagi kita orang Indonesia, toleransi bukanlah istilah yang asing. Bagaimanapun, tinggal di negara yang penduduknya terdiri dari beragam suku, ras, agama, dan kebudayaan, membuat kita harus memiliki rasa toleransi yang tinggi terhadap orang lain yang berasal dari latar belakang yang berbeda dengan diri kita. Orang Indonesia, meski tidak semua, cenderung memiliki rasa toleransi yang tinggi terhadap perbedaan. Alih-alih merasa aneh dengan perbedaan yang ada, kita justru memilih untuk menghormatinya. Toleransi sendiri merupakan bagian dari bentuk akomodasi. Secara umum, toleransi adalah sikap menghargai dan menghormati perbedaan yang ada pada orang lain. Dengan catatan, perbedaan itu tidak berefek buruk dan merugikan orang lain yang ada disekitarnya. 2. Stalemate Ketimbang toleransi, istilah yang satu ini sedikit lebih asing. Sama seperti toleransi, stalemate juga merupakan bagian dari bentuk akomodasi, dimana pihak yang sebelumnya memiliki konflik memutuskan untuk berhenti bertentangan satu sama lain. Stalemate sendiri disebabkan karena kedua belah pihak sudah tidak memiliki kemungkinan lain, baik itu untuk maju maupun mundur. Contohnya adalah perang yang dilakukan oleh Korea Utara dan Korea Selatan. Dimulai pada tahun 1950, perang Korea sebenarnya belum dinyatakan selesai hingga kini. Status kedua negara juga masih gencatan senjata. Namun, perang harus dihentikan karena kedua negara memiliki kekuatan yang seimbang. Akibatnya, kedua negara masih memberlakukan wajib militer kepada warganya untuk mengantisipasi jika perang kembali meletus suatu saat nanti. Baik itu, Korea Utara maupun Korea Selatan masih berbicara hingga saat ini, tetapi pembicaraan ini sayangnya tidak pernah berakhir pada perdamaian. 3. Ajudikasi Ajudikasi menjadi bentuk dari akomodasi lainnya. Berbeda dengan bentuk akomodasi stalemate, dimana konflik tidak berakhir, ajudikasi adalah proses penyelesaian masalah yang dilakukan dengan menggunakan bantuan dari orang atau pihak ketiga yang bersikap netral dan tidak berpihak ke salah satu kubu. Ajudikasi sering dilakukan pada persidangan dalam banyak kasus. Kasus perceraian contohnya, sebelum menyetujui sebuah gugatan perceraian, pengadilan akan mencoba mendamaikan kedua belah pihak agar mereka mau terus mempertahankan rumah tangganya. Kadang proses ini berhasil, tetapi banyak juga yang berakhir dengan kegagalan. 4. Koersi Koersi berarti paksaan, dan merupakan bentuk lain dari akomodasi. Sama seperti bentuk akomodasi lain, koersi juga sebenarnya dilakukan untuk meredakan konflik. Perdamaian ini dilakukan bukan semata-mata karena kedua belah pihak ingin berdamai, tetapi karena ada paksaan yang muncul dan membuat mereka tidak memiliki pilihan lain selain berdamai. Salah satu contohnya adalah ketika Perang Dunia II berakhir tahun 1945. Pasukan Sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki untuk memaksa Jepang menyerah dan mengakui kekalahan. Jepang yang saat itu sudah terdesak, akhirnya memutuskan untuk menyerah dan menandatangani perjanjian perdamaian. 5. Kompromi Jika koersi dilakukan secara terpaksa, kompromi justru sebaliknya. Kompromi merupakan bentuk akomodasi dimana pihak yang berkonflik berusaha mengurangi tuntutan untuk menciptakan sebuah perdamaian. Meskipun terdengar begitu mudah, tetapi kompromi kadang bisa berjalan alot karena kedua belah pihak bersikap keras kepala dan tidak memiliki keinginan untuk berdamai. 6. Arbitrasi Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kompromi kadang berjalan begitu alot karena kedua belah pihak tidak mau mengurangi tuntutan untuk lawannya. Ketika kompromi berjalan buruk, maka kedua belah pihak membutuhkan orang ketiga yang bertugas sebagai penengah diantara keduanya. Pihak atau orang ketiga ini dikenal dengan istilah arbitrasi. Pihak ketiga ini biasanya dipilih dan dipercaya oleh kedua belah pihak yang bertikai. Sebagai penengah, pihak ketiga harus bersikap netral. 7. Mediasi Mediasi menjadi bentuk lain dari akomodasi. Dalam banyak situasi, mediasi baru akan terlaksana jika arbitrasi dapat berjalan dengan baik. Mediasi adalah proses penyelesaian konflik dengan cara perundingan. Pihak yang berkonflik akan bertemu di suatu tempat yang sudah ditentukan untuk berunding. Tidak hanya dihadiri oleh pihak yang berkonflik, mediasi juga dihadiri oleh pihak ketiga yang bertugas untuk memastikan bahwa perundingan dapat berjalan dengan baik. Selain itu, pihak ketiga juga bertugas sebagai penasihat untuk keduanya. Sebuah mediasi dapat dianggap berhasil jika kedua belah pihak mencapai kesepakatan tertentu untuk menghasilkan perdamaian. 8. Konsiliasi Konsiliasi adalah bentuk akhir dari akomodasi. Konsiliasi sebenarnya adalah istana lain untuk perdamaian. Di tahap ini, kedua belah pihak yang berkonflik sudah mencapai kesepakatan dan memutuskan untuk berdamai tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Berbeda dengan koersi, dan mediasi yang kadang berjalan alot dan panjang, konsiliasi biasanya jauh dari suasana tegang karena kedua belah pihak sudah setuju untuk berhenti berselisih dan memulai perdamaian. Sama seperti mediasi, konsiliasi juga dihadiri oleh dua pihak yang berkonflik dan pihak ketiga. Bedanya, pertemuan ini kedua belah pihak tidak lagi melakukan perundingan apapun, melainkan menandatangani kesepakatan damai yang sudah dicapai di tahap-tahap sebelumnya. Tujuan dari Akomodasi Sama seperti banyak hal lainnya, dibalik bentuk-bentuknya, akomodasi pada dasarnya juga menyimpan tujuan tertentu. Bukan hanya bertujuan untuk menyelesaikan konflik, lebih dari itu, akomodasi juga memiliki tujuan yang lebih besar. 1. Mencegah meledaknya pertentangan Salah satu tujuan utama dari akomodasi adalah untuk menyelesaikan konflik yang terjadi diantara kedua kelompok atau individu. Disisi lain, akomodasi juga bertujuan untuk mencegah sebuah konflik menjadi lebih besar. Memang benar, apabila proses akomodasi memang tidak selalu berhasil membawa perdamaian bagi pihak yang berkonflik, tetapi setidaknya akomodasi dapat menghentikan bahkan menahan laju konflik agar tidak berakhir menjadi pertengkaran besar yang bukan hanya dapat merugikan kedua belah pihak, tetapi juga pihak-pihak lain yang tidak terlibat. 2. Menciptakan hubungan kerja sama Tujuan utama akomodasi memang meredakan konflik, tetapi ketika konflik sudah selesai, tidak lantas membuat akomodasi selesai. Pasalnya, selain meredakan dan menyelesaikan konflik yang sedang berlangsung, akomodasi juga bertujuan untuk menciptakan hubungan kerja sama antar kelompok. Hubungan kerja sama ini biasanya dilakukan oleh kelompok sosial yang hidupnya saling terpisah karena berbagai faktor. Kerja sama juga bisa dilakukan oleh pihak-pihak yang baru saja melakukan perdamaian. 3. Meleburkan kelompok Kerja sama antar kelompok bukan hanya membawa keuntungan untuk kedua belah pihak, tetapi juga untuk mempererat hubungan kedua kelompok yang terpisah. Apalagi, jika kedua kelompok yang bekerja sama adalah kelompok yang berkonflik sebelumnya. Kerja sama yang dilakukan dapat membuat hubungan yang tadinya renggang menjadi lebih kuat dan akrab. 4. Mengurangi konflik Selain menyelesaikan konflik, akomodasi juga bertujuan untuk mengurangi konflik yang mungkin akan terjadi di masa depan. Baik itu, konflik yang muncul karena salah paham, atau perbedaan pendapat. Dengan adanya akomodasi, pihak-pihak yang salah paham bisa saling bicara dan mengurangi kemungkinan terjadinya konflik, sehingga perdamaian pun bisa tercapai Faktor Pendorong Akomodasi Menyelesaikan sebuah konflik bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Biasanya, semakin besar kekuatan dua belah pihak, dan semakin besar penyebab konfliknya, maka proses penyelesaian sebuah konflik juga akan semakin sulit. Misalnya, konflik antara dua negara yang saat ini berlangsung, yaitu Rusia dan Ukraina. Mengingat keduanya sangat kuat, ditambah keberadaan pihak lain yang mendukung Ukraina membuat situasi konflik kedua negara jadi semakin rumit. Seperti yang sudah disebutkan, menyelesaikan sebuah konflik atau akomodasi bukan hal yang mudah, agar akomodasi dapat terjadi, maka dibutuhkan beberapa faktor pendorong. Faktor apa saja? 1. Adanya paksaan terhadap pihak yang lemah Sebuah akomodasi kadang berjalan sulit karena salah satu pihak tidak mau menyerah. Jika hal ini terjadi, maka mau tidak mau, pihak yang lebih kuat harus melancarkan paksaan untuk membuat lawannya menyerah dan menghentikan konflik. Pilihan ini memang tidak selalu baik, kadang juga meninggalkan kerugian yang tidak sedikit. Namun, jika ini menjadi satu-satunya jalan untuk menghentikan konflik, maka pihak-pihak yang lebih kuat harus melakukannya. 2. Pihak yang terlibat mau mengurangi tuntutan “Tidak akan ada asap, jika tidak ada api.” Kalimat itu juga berlaku untuk sebuah konflik. Konflik Rusia dan Ukraina misalnya yang saat ini disebabkan oleh beberapa masalah. Mulai dari keinginan Ukraina untuk bergabung dengan Nato, hingga Rusia yang menuntut kemerdekaan bagi dua wilayah di Ukraina yang pro terhadap Rusia. Masalah seperti inilah yang akhirnya membuat peperangan atau konflik jadi sulit untuk dihentikan karena kedua belah pihak bertahan dengan tuntutannya masing-masing. Untuk bisa menghentikan perang, kedua negara harus mau mengurangi tuntutannya. Hal yang sama juga berlaku bagi konflik manapun. Jika ingin berdamai, kedua belah pihak harus mau berkompromi, menurunkan ego, dan mengurangi tuntutannya satu sama lain. Tanpa itu, akomodasi dalam bentuk apapun tidak akan pernah bisa mendapatkan hasil yang baik. 3. Adanya usaha untuk mempertemukan kedua belah pihak yang sedang terlibat konflik Saat kamu bertengkar dengan seseorang, segala hal tentang dia menjadi terasa sangat menyebalkan. Jangankan melihat wajahnya, mendengar namanya saja sudah cukup membuat emosi kita mendidih. Hal ini juga dirasakan oleh kelompok, maupun negara yang berkonflik. Jangankan berjabat tangan, kedua belah pihak yang bertentangan bahkan enggan untuk bertemu muka apalagi bicara. Untuk itu, penengah sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan sebuah konflik. Seperti yang diketahui, akomodasi tidak akan berjalan jika pihak yang terlibat tidak pernah bertemu secara langsung. Sebelum membicarakan perdamaian kepada kedua belah pihak, penengah harus lebih dulu membujuk kedua kelompok atau individu untuk mau bertemu dan bicara. Tidak mudah, dan membutuhkan usaha yang keras. Namun jika berhasil, maka kesempatan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi akan semakin terbuka lebar. Kesimpulan Akomodasi bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Terlebih jika pihak yang bertentangan atau yang melakukan konflik adalah pihak besar yang memiliki pengaruh yang kuat. Namun disisi lain, membiarkan sebuah konflik untuk terus berjalan tanpa melakukan apa-apa juga bukanlah keputusan yang benar. Namanya konflik, kita tidak pernah tahu kemana arahnya. Jika dibiarkan begitu saja, sebuah konflik yang tadinya kecil dan hanya melibatkan dua pihak, semakin lama akan semakin besar dan merembet kemana-mana. Kerugian yang ditanggung pun akan semakin besar akibat konflik tersebut. Inilah tepatnya kenapa akomodasi itu sangat penting untuk dilakukan. Memang akomodasi bukan jaminan dua kelompok atau individu mau berdamai, tetapi akomodasi yang dilakukan oleh pihak ketiga paling tidak dapat menghentikan konflik meski hanya sementara. Untuk Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang akomodasi, kamu bisa banget mengunjungi Sebagai SahabatTanpaBatas, kami selalu berusaha untuk menyediakan informasi terbaik dan terbaru untuk kamu serta LebihDenganMembaca bersama Gramedia. Penulis Siti Marliah BACA JUGA Pengertian & Jenis Pengendalian Sosial Preventif, Represif, Koersif Pengertian Kompromi Jenis, Manfaat, Contoh, dan Penerapannya sebagai Kunci Budaya Demokrasi Konvensi Pengertian, Ciri, Jenis, Sifat, dan Contohnya Pengertian Konflik Jenis-Jenis, Faktor Penyebab, dan Contohnya Permasalahan Sosial Pengertian, Faktor, Penyebab, Dampak, dan Solusi Contoh Interaksi Sosial antara Individu dengan Kelompok Pengertian Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
dibawah ini bentuk bentuk akomodasi kecuali